Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Gorontalo Journal of Public Health

Pengetahuan, Asupan Energy dan Zat Gizi Berhubungan dengan Kekurangan Energy Kronis pada Wanita Prakonsepsi Hubu, Novika; Nuryani, Nuryani; Hano, Yanti Hz
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 1 NOMOR 1, APRIL 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.676 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v1i1.144

Abstract

Choronic energy malnutrition is health problems in women reproductiveage. The purpose of this study was assessed association betweennutrition knowledge, energy and protein intake with chronic energymalnutrition. Design study was observational study with cross sectionaldesign. The Sample were taken by exshautive sampling with collected152 praconseption women. Study was conducted in Boalemo regency.Data analysis using univariate and bivariate analysis which was chisquare test. The result showed that there were only 2,6% in age lessthan 20 years, most of educational level les than nine years 66,4%,92,8% had occupation as house wife, 28,8 % choronic energymalnutrition, 52,6% low nutrition knowledge, 55,9% low energy intakeand 54,6% low protein intake. Bivariate analysis showed women whohad CEM with low nutrition knowledge 51,3% higher than high level ofnutrition knowledge 2,7%, low penergy intake 37,6% higher thanadequate energy intake 16,4%, low protein intake 36,1% higher thanadequate protein intake 18,8%. Chi square test showed there wereassociation between nutrition knowledge (p = 0,000), energy intake (p =0,007) and protein intake (p = 0,029) with chronic energy malnutrition inpraconseption women. It was concluded tha low nutrition knowledge,low energy and protein intake had association with chronic energymalnutrion.
Kejadian Preeklampsia dan Faktor Risiko yang Mempengaruhinya Tolinggi, Safrudin; Mantualangi, Kasma; Nuryani, Nuryani
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 1 NOMOR 2, OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.136 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v1i2.320

Abstract

AbstractOne cause of maternal morbidity and mortality is preeclampsia. The purpose of this research was to determine the risk factors of preeclampsia. The type of research was observational analytic using a case control study to determine risk factors for the incidence of preeclampsia in pregnant women. The population in this study as many as 1182 people and the sample size of 168 people consisting of case and control samples. Sampling technique was used purposive sampling. Results was showed that analysis unvariate parity 1 and > 3 as many as 62,5%, the distance of pregnancy < 2 years and > 5 years as many as 35,7% and education < 9 years as many as 33,3%. Analysis bivariate with odds ratio values obtained OR = 1.052, with a lower limit value (0.563) and the upper limit (1.965) then parity was significant risk factor on the incidence of preeclampsia. Results of statistical bivariate analysis OR = 2.088, with a lower limit value (1.096) and the upper limit (3.978) then the distance pregnancy was significant risk factor on the incidence of preeclampsia. Results of statistical bivariate analysis odds ratio values obtained OR = 1.239, with a lower limit value (0.652) and the upper limit (2.354) then education was a significant risk factor on the incidence of preeclampsia. The conclusion of this study was the parity, gap of pregnancy and education were the risk factor for preeclampsia in pregnant women.Keywords; age, education, gap of pregnancy, parity, preeclampsiaAbstrakSalah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu adalah preeclampsia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian preeclampsia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan case control study untuk mengetahui faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1182 orang dan jumlah sampel 168 orang yang terdiri dari sampel kasus dan kontrol. Tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan analisis univariat paritas 1 dan > 3 sebanyak 62,5%, jarak kehamilan < 2 tahun dan > 5 tahun sebanyak 35,7% dan pendidikan < 9 tahun sebanyak 33,3%. Analisis bivariat dengan uji odds ratio diperoleh nilai OR=1,052, dengan nilai lower limit (0,563) dan upper limit (1,965) maka paritas merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian preeklampsia. Hasil analisis statistik bivariat dengan uji odds ratio dengan nilai OR=2,088, dengan nilai lower limit (1,096) dan upper limit (3,978) maka jarak kehamilan merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian preeklampsia. Hasil analisis statistik bivariat dengan uji odds ratio diperoleh nilai OR=1,239, dengan nilai lower limit (0,652) dan upper limit (2,354) maka pendidikan merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian preeklampsia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paritas, jarak kehamilan dan pendidikan merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil.Kata kunci; umur, jarak kehamilan, pendidikan, paritas, preeklmpsia
Sejumlah Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Vitamin A pada Balita Hanapi, Sunarti; Nuryani, Nuryani; Ahmad, Rahmawaty
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 2 NOMOR 2, OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.03 KB) | DOI: 10.32662/gjph.v2i2.751

Abstract

Based on Indonesian Basic Health Research 2018Vitamin A capsule coverage for children 6-59 months reached 53.1%. Based on Department of Health Gorontalo district Vitamin A capsule coverage in work area of Asparaga community health center reached 80%. The research aims at investigating association of giving vitamin A toward toddler. This research used observational analytic method with cross sectional study approach. This research was conducted in February until April with total of samples were 262 children  6-59 mount and respondents were toddler mother. The technique of collecting samples was using purposive sampling technique and the technique of data collection was using questionnaire. The technique of data analysis was chi square test. The findings reseacrh was found that the giving of vitamin A on toddler was 126 (48,1%) and not giving vitamin A was 136 (51,9%) toddlers, low mothers knowledge 63,4%, active cadre 28,2%, active participation toddlers 5,0%. Base on analysis bivariate indicated that sufficient knowledge of mothers 67,7% of the toddlers were given vitamin A and chi square test showed knowledge of p value = 0,000, the role of active cadres 82,4% of the toddlers were given vitamin A with p value = 0,000 and the activity of toddlers visiting community health center / Posyandu 100% of the toddlers were given vitamin A with p value = 0,000. It was concluded that the mothers knowledge factor, the role of cadres and the activity of toddlers visiting Community Health Center and Posyandu were related to the provision of viramin A in the toddlers. It was recommended for mothers of toddlers to explore more information regarding the importance of providing vitamin A to toddlers, and to be active partisipation in Community Health Center / Posyandu activities.Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 cakupan kapsul vitamin A pada anak 6-59 bulan mencapai 53,1%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo cakupan pemberian vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas Asparaga mencapai 80%. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui sejumlah faktor yang berhubungan dengan pemberian vitamin A pada balita. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada Februari sampai April dengan jumlah sampel 262 balita umur 6-59 bulan dengan ibu balita sebagai responden. Pengambilan sampel dengan tekhnik purvosive sampling dan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, analisis menggunaka chi square test. Hasil penelitian didapatkan pemberian vitamin A pada balita sebanyak 126 (48,1%) dan tidak diberikan vitamin A sebanyak 136 (51,9%) balita, pengetahuan ibu kurang 63,4%, keaktifan kader 28,2%, keaktifan kunjungan balita 5,0%. Berdasarkan hasil uji bivariat menunjukkan pengetahuan ibu cukup 67,7% anak balita diberikan vitamin A chi square  test menunjukkan pengetahuan  p value = 0,000, peran kader aktif 82,4% balita diberikan vitamin A dengan p value = 0,000, dan keaktifan kunjungan balita ke Puskesmas / Posyandu 100% balita diberikan vitamin A dengan p value = 0,000 berhubungan dengan pemberian vitamin A pada balita. Disimpulkan bahwa faktor pengetahuan ibu, peran kader dan keaktifan kunjungan balita ke Puskesmas dan Posyandu berhubungan dengan pemberian viramin A pada balita. Disarankan kepada ibu balita agar lebih menggali informasi terkait pentingnya pemberian vitamin A pada balita, serta aktif dalam kegiatan Puskesmas / Posyandu.